SURVEY KEPERAWANAN
Orangtua yang mempunyai anak perempuan harus mulai waspadai perilaku putrinya. Sebab berdasarkan hasil survey yang dilakukan di Indonesia belakangan ini sangat mengejutkan. Berikut hasil surveynya :
Pertama
Suatu penelitian yang dilakukan oleh Lembaga Studi Cinta dan Kemanusiaan serta Pusat Pelatihan Bisnis dan Humaniora (LSCK PUSBIH) menunjukkan hampir 97,05% mahasiswi di ************* sudah hilang keperawanannya saat kuliah.
Penelitian yang dilakukan ini untuk mengetahui sejauh mana kerusakan dan dekadensi yang telah terjadi di tengah-tengah generasi muda kita, khususnya pada jenjang usia dan interval antara 17-23 tahun. Ditambah lagi dengan maraknya aksi seks bebas yang dilakukan di kos-kosan mahasiswa putri di *************, tingkat aborsi di kalangan remaja yang meningkat di kota ini serta peningkatan prostitusi yang dilakukan oleh mahasiswi ini menambah daftar untuk perlunya diadakan penelitian mengenai masalah keperawanan ini.
Sasaran penelitian adalah seluruh mahasiswi yang tersebar di berbagai perguruan tinggi di *************. Hal ini dikarenakan untuk mendapatkan tingkat kejujuran yang tinggi dari para respondennya dengan melibatkan remaja perkuliahan.
Secara keseluruhan dilibatkan 2000 mahasiswi, akan tetapi hanya 1.660 atau sekitar 83% yang bersedia memberikan tanggapan tentang penelitian yang dilakukan ini.
Berbagai temuan yang kadang terlihat lucu tapi terasa amat pedih, dicantumkan untuk menjadi pelajaran bagi kita bersama. Hampir semua responden menyatakan pernah melakukan hubungan seks di luar nikah, baik yang bersifat self servis ataupun sifatnya berpartner. Didapatkan data angka aborsi yang dilakukan apabila hamil dengan cara menelan obat flu dan obat ragi dengan jumlah yang besar. Semua tindakan seks mereka akui dengan dasar suka sama suka atau dengan kata lain tidak ada pemaksaan atau tindakan kriminal lainnya.
Rata-rata sudah pernah melakukan tindakan seks hingga tingkat penting, oral seks dan anal seks. 25% bahkan telah melakukannya dengan lebih dari satu partner. Hanya 3 orang saja yang mengaku belum melakukan hubungan seks sama sekali. 46 orang belum pernah melakukan kegiatan seks berpartner. Jadi jumlah yang belum pernah melakukan seks berpartner jika dipersentasikan sebesar 2,95%. Selebihnya 97,05% pernah melakukan kegiatan seks berpartner. Sungguh mengerikan kebobrokan yang telah telah terjadi pada remaja di kota pelajar ini.
Kedua
Survey yang dilakukan lembaga internasional DKT bekerja sama dengan Sutra and Fiesta Condoms. Survey dilakukan terhadap 462 responden berusia 15 sampai 25 tahun. Semua responden menyatakan pernah berhubungan seksual. Survey dilakukan pada Mei 2011
Hasil survey tersebut menyebutkan, 88 % hubungan seks dilakukan bersama pacar. Sembilan persen sesama jenis, terutama wanita, dan delapan persen dengan PSK untuk pria. Umumnya mereka melakukan hubungan suami istri di tempat kos, dengan jumlah 33 persen. Hotel atau motel memiliki peminat 28 persen, sementara rumah 24 persen.
Ketiga
Data hasil Survey yang dilakukan LSM Savi Amira yang dihimpun sampai akhir 2010 mengungkapkan 68% pelajar SMP dan SMA di Kota ************* sudah tidak perawan lagi. sebuah lembaga yang peduli pada anak dan perempuan mengambil sample 11.639 responden pelajar dalam rentang usia antara 13-18 tahun. Para pelajar ini mengaku telah melakukan hubungan seks pra nikah.
Dan yang mengejutkan lagi, 57% dari perilaku pelajar tersebut pernah hamil dan sebagian bermuara pada praktik aborsi. Grafik aborsi di Indonesia masuk kategori lumayan tinggi dengan jumlah rata-rata per tahun mencapai 2,4 juta jiwa. Banyak dari pelajar yang mengakui keperawanan itu bukanlah sesuatu hal yang penting. Kebanyakan dari mereka justru bangga kalau sudah tidak perawan. Karena kalau tidak perawan disangka tidak gaul
Orangtua yang mempunyai anak perempuan harus mulai waspadai perilaku putrinya. Sebab berdasarkan hasil survey yang dilakukan di Indonesia belakangan ini sangat mengejutkan. Berikut hasil surveynya :
Pertama
Suatu penelitian yang dilakukan oleh Lembaga Studi Cinta dan Kemanusiaan serta Pusat Pelatihan Bisnis dan Humaniora (LSCK PUSBIH) menunjukkan hampir 97,05% mahasiswi di ************* sudah hilang keperawanannya saat kuliah.
Penelitian yang dilakukan ini untuk mengetahui sejauh mana kerusakan dan dekadensi yang telah terjadi di tengah-tengah generasi muda kita, khususnya pada jenjang usia dan interval antara 17-23 tahun. Ditambah lagi dengan maraknya aksi seks bebas yang dilakukan di kos-kosan mahasiswa putri di *************, tingkat aborsi di kalangan remaja yang meningkat di kota ini serta peningkatan prostitusi yang dilakukan oleh mahasiswi ini menambah daftar untuk perlunya diadakan penelitian mengenai masalah keperawanan ini.
Sasaran penelitian adalah seluruh mahasiswi yang tersebar di berbagai perguruan tinggi di *************. Hal ini dikarenakan untuk mendapatkan tingkat kejujuran yang tinggi dari para respondennya dengan melibatkan remaja perkuliahan.
Secara keseluruhan dilibatkan 2000 mahasiswi, akan tetapi hanya 1.660 atau sekitar 83% yang bersedia memberikan tanggapan tentang penelitian yang dilakukan ini.
Berbagai temuan yang kadang terlihat lucu tapi terasa amat pedih, dicantumkan untuk menjadi pelajaran bagi kita bersama. Hampir semua responden menyatakan pernah melakukan hubungan seks di luar nikah, baik yang bersifat self servis ataupun sifatnya berpartner. Didapatkan data angka aborsi yang dilakukan apabila hamil dengan cara menelan obat flu dan obat ragi dengan jumlah yang besar. Semua tindakan seks mereka akui dengan dasar suka sama suka atau dengan kata lain tidak ada pemaksaan atau tindakan kriminal lainnya.
Rata-rata sudah pernah melakukan tindakan seks hingga tingkat penting, oral seks dan anal seks. 25% bahkan telah melakukannya dengan lebih dari satu partner. Hanya 3 orang saja yang mengaku belum melakukan hubungan seks sama sekali. 46 orang belum pernah melakukan kegiatan seks berpartner. Jadi jumlah yang belum pernah melakukan seks berpartner jika dipersentasikan sebesar 2,95%. Selebihnya 97,05% pernah melakukan kegiatan seks berpartner. Sungguh mengerikan kebobrokan yang telah telah terjadi pada remaja di kota pelajar ini.
Kedua
Survey yang dilakukan lembaga internasional DKT bekerja sama dengan Sutra and Fiesta Condoms. Survey dilakukan terhadap 462 responden berusia 15 sampai 25 tahun. Semua responden menyatakan pernah berhubungan seksual. Survey dilakukan pada Mei 2011
Hasil survey tersebut menyebutkan, 88 % hubungan seks dilakukan bersama pacar. Sembilan persen sesama jenis, terutama wanita, dan delapan persen dengan PSK untuk pria. Umumnya mereka melakukan hubungan suami istri di tempat kos, dengan jumlah 33 persen. Hotel atau motel memiliki peminat 28 persen, sementara rumah 24 persen.
Ketiga
Data hasil Survey yang dilakukan LSM Savi Amira yang dihimpun sampai akhir 2010 mengungkapkan 68% pelajar SMP dan SMA di Kota ************* sudah tidak perawan lagi. sebuah lembaga yang peduli pada anak dan perempuan mengambil sample 11.639 responden pelajar dalam rentang usia antara 13-18 tahun. Para pelajar ini mengaku telah melakukan hubungan seks pra nikah.
Dan yang mengejutkan lagi, 57% dari perilaku pelajar tersebut pernah hamil dan sebagian bermuara pada praktik aborsi. Grafik aborsi di Indonesia masuk kategori lumayan tinggi dengan jumlah rata-rata per tahun mencapai 2,4 juta jiwa. Banyak dari pelajar yang mengakui keperawanan itu bukanlah sesuatu hal yang penting. Kebanyakan dari mereka justru bangga kalau sudah tidak perawan. Karena kalau tidak perawan disangka tidak gaul
Mengerikan sekali....
BalasHapusMengerikan sekali....
BalasHapus